Selasa, 08 Juli 2014

Bercerminlah dari Nafisah

Bercerminlah dari Nafisah


akhwat shalehah
Ini satu dari potret wanita shalehah. Namanya Nafisah. Ayahnya seorang saleh dan zuhud, rajin mendirikan shalat malam, dan berpuasa.bahkan  ia sering menangis karena takut kepada Allah. Keshalehan itu telah diwariskan kepada putri nya, Nafisah.

“kasihanilah dirimu”, kata orang-orang yang sering melihatnya. “bagaimana aku memanjakan diriku sedang didepanku terdapat rintangan yang tak dapat dilewati kecuali oleh orang-orang yang beruntung?” jawabnya.

Orang-orang pun memaksanya untuk tidak terlalu banyak berpuasa karena kasihan. Ia hanya menjawab, “ sudah tiga puluh tahun aku meminta kepada allah agar aku menjumpainya dalam keadaan berpuasa . apakah aku harus tidak berpuasa sekarang? Ini tidak boleh terjadi.”

Wanita hafidzah Al-qur’an itu pun wafat dalam keadaan berpuasa, bahkan meninggal saat larut dalam kekhusyuan membaca firman-firman Allah. Ia menghembuskan nafasnya yang terakhir ketika sampai pada ayat , “katakanlah, “kepunyaan siapakah yang ada dilangit dan dibumi,” katakanlah , “kepunyaan Allah”. Dia telah menetapkan atas Dirinya kasih sayang.”(Al-an’am :12)


Wanita shaleha itu telah tiada , tapi jejak keshalehannya selalu akan menjadi kisah keshalehan. Bercerminlah dari Nafisah.

Tidak ada komentar: