“DAMPAK
NEGATIF SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
: FATMAWATI YASIT
KELAS : VI A
PONDOK PESANTREN DHARUN NAHDHAH
THAWALIB BANGKINANG
TAHUN AJARAN 2010/2011
*******
KATA
PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat nya dan atas karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Dampak
Negatif Situs Jejaring Sosial Terhadap Motivasi Dan Prestasi Siswa”.
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Di
samping itu, penulis juga berharap karya tulis ini mampu memberikan konribusi dalam menunjang pengetahuan para siswa khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa karya
ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Bangkinang,
November 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah ........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan
Penelitian ......................................................................................................... 2
1.4 Manfaat
Penelitian ....................................................................................................... 2
1.5 Metode
Penulisan ........................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3
2.1
Solusi Penyelesaian Masalah ........................................................................................ 4
2.2 Dampak Negative Situs Jejaringan Sosial .................................................................... 5
2.3 Langkah-Langkah Strategis Pengimplementasian Gagasan ......................................... 6
2.4 Memberikan Pemahaman Kepada Siswa Tentang Bahaya Situs
Jejaringan Sosial ...... 6
2.5
Usahakan Tidak Memberikan Telepon Seluler Yang Dapat Mengakses Internet ........ 7
2.6
Mengawasi Siswa Dalam Internet Atau Berjejaring Sosial .......................................... 7
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 8
3.2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia maya adalah dunia yang tak mengenal batas, dunia yang
bisa menjebak seseorang menjadi orang tak sadar. Mungkin ini adalah salah satu
akibat dari majunya zaman yang semakin tak bisa dihindari. Salah satu yang bisa
kita nikmati dalam dunia online adalah situs jejaring sosial, yaitu tempat berkumpul dan
berinteraksinya antara satu individu dengan individu yang lain dalam sebuah komunitas.
Komunitas itu memberikan banyak tawaran pada anggotanya
untuk menjalin berbagai hubungan antara yang satu dengan yang lain, antara A
dengan B. Semakin banyak situs jejaring sosial yang ada di bumi ini, semua
menawarkan sesuatu yang menarik. Mungkin ada kesamaan tapi juga ada perbedaan
antara situs jejaring social yang satu dengan yang lain,misalnya Plurk dengan twitter,
atau Facebook dengan Friendstar.
Selain itu situs jejaring sosial telah merambah ke dunia
pelajar di Indonesia, hal ini diakibatkan oleh perkembangan teknologi sehingga
menimbulkan rasa ingin tahu siswa menjadi besar. Dalam dunia maya ada berbagai
situs jejaring yang dapat dijumpai sehingga pelajar juga harus bisa membedakan
antara situs jejaring yang positif dan negatif. Bahkan banyak pelajar yang
memanfaatkan situs jejaring sebagai media semua informasi dan untuk mencari
teman didunia maya.
Dampak terburuk dalam dunia
pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah mulai
menurunnya motivasi dan prestasi belajar siswa. Motivasi adalah salah satu hal
penting yang harus dimiliki oleh siswa demi mencapai prestasi belajar yang
diinginkan. Jika motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran telah
menurun, bagaimana prestasi belajar yang baik dapat dicapai?
Sehubungan dengan masalah tersebut penulis terdorong untuk meneliti dengan judul : “DAMPAK
NEGATIF SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA”.
1.2 Perumusan Masalah
Rumusan
masalah yang diangkat dalam karya tulis ini adalah :
Apa
dan seberapa besar pengaruh situs jejaring social terhadap motivasi dan
prestasi belajar siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Memberikan
penjelasan mengenai dampak-dampak negatif dari situs jejaring social dalam
bidang pendidikan
2. Menjelaskan
upaya menanggulangi dampak negatif dari situs jejaring social.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini adalah menambah wawasan pembaca mengenai dampak negatif dari situs jejaring
social terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
karya tulis ini adalah ,metode kepustakaan yaitu, metode dengan mengambil data
dari bahan pustaka yang relevan dengan bahan penelitian. Selain itu, metode
yang digunakan adalah metode observasi yaitu, metode dengan pengumpulan data dengan
menggunakan indra
BAB II
PEMBAHASAN
Diantara situs-situs jejaring yang marak bermunculan
beberapa tahun belakangan ini, ada salah satu situs jejaring yang kini naik
daun yaitu facebook. Didirikan tahun 2004, Facebook telah mencatatkan
lebih dari 200.000 juta pengguna serta ribuan jaringan bisnis. Facebook dibuat
oleh alumni Universitas Harvard, Mark Zuckenberg awalnya hanya sebatas situs
untuk para alumni lulusan Harvard.
Selanjutnya Facebook berkembang pesat sebagai situs untuk
hiburan dan pekerjaan. Facebook memiliki layanan fitur privasi. Dengan layanan
para pengguna Facebook dapat mengontrol terhadap siapa saja yang diperbolehkan
mengakses data profil mereka. Facebook telah mengembangkan berbagai ragam
aplikasi yang dapat diinstall para pengguna. Aplikasi-aplikasi inilah yang
memberikan nilai tambah bagi Facebook. Aplikasi yang dikembangkan banyak yang
mendukung bisnis dan pekerjaan seperti menjual atau membeli barang, ala eBay
dengan orang-orang yang ada dalam jaringan yang dimiliki para pengguna.
Menurut versi www.toptenreviews.com, Facebook menduduki peringkat
pertama dalam rating untuk semua aspek. Yaitu demografi, profil, keamanan,
fitur jejaring, pencarian dan dukungan teknik.posisi kedua ditempati MySpace,
lalu peringkat ketiga oleh Bebo, keempat oleh friendster dan kelima Hi5.
Facebook, Twitter,
Friendster dan berbagai jejaring sosial lainnya menyediakan data yang berlimpah
bagi orang yang berniat tidak baik. Data itu antara lain nama, alamat,
pendidikan, pekerjaan dan data demografis lainnya, serta hobi dan kecenderungan
lainnya.
Dengan mempelajari profil di Facebook,
sesorang akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap orang lainnya.
Kecuali data, Facebook dilengkapi dengan banyak fasilitas untuk berinteraksi,
mulai dari email, berbagi foto, bahkan hingga chat. Bahkan saat ini fitur game
online sebagai daya tarik utama lain bagi usia anak dan remaja.
Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak
dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial
adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi
anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang
baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna
situs jejaring social tersebut.
Tidak butuh waktu lama akan menjadi
kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan
berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta
didik (siswa), bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya didunia
maya tersebut.Yang paling mengkhawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan
globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi
sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk
mengakses internet dan situs jejaring sosial.
Jadi
siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan
dapat mengakses nya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin
menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak
sesuai dengan aturan.
Tidak
hanya siswa,para mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring social
ini.
Sebuah penelitian terbaru dari Aryn
Karpinski,peneliti dari Ohio State University,menunjukkan bahwa para mahasiswa
pengguna aktif jejaring social seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang
rendah daripada para mahasisswa yang tidak
menggunakan situs jejaring social facebook.
Dari 219 mahasisswa yang diriset oleh
karpinski.148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non
pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi langsung FB akan
menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga FB
telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar
di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu
belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB
kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per
minggu untuk bermain FB.
Motivasi dan Prestasi belajar siswa
dapat menurun karena situs jejaring
social.buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski
tersebut.prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs
jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa
tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya
daripada prestasi belajarnya sendiri.
Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting
terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa
pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh
terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu
memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan
jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring
sosial yang semakin menghawatirkan.
Solusi Penyelesaian Masalah
Banyak
masalah yang ditimbulkan jejaring sosial
di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi
siswa kini menurun, prestasi belajarnya pun menurun, dan minat siswa untuk
mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar
juga merupakan dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah
tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk
tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya sampai di situkah
pengawasan yang dilakukan?
Ada beberapa dampak negatif dari situs
jejaring sosial:
1. Malas
Ini efek negatif yang paling sering ditemukan pada anak atau bahkan bukan hanya
anak. Mereka menjadi malas untuk belajar dan beribadah, karena terlalu asyik
dengan teman barunya di jejaring sosial. Hingga pada akhirnya meninggalkan
kewajiban-kewajiban yang seharusnya dikerjakan oleh anak.
2. Egois
Situs jejaring sosial akan membuat anak lebih mementingkan diri sendiri. Anak
menjadi tidak sadar dan peduli dengan lingkungan sekitarnya karena waktu mereka
dihabiskan didepan internet. Hingga pada akhirnya mengakibatkan anak kurang
bahkan tidak berempati dengan lingkungan kehidupan mereka yang sesungguhnya.
Kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitarnya menjadi mati terbunuh
kesenangannya terhadap teman-temannya di situs jejaring sosial.
3. Merusak Tata Bahasa
Situs jejaring sosial tidak memiliki aturan baku yang berlaku bagi anak dalam
melakukan interaksi dengan temannya disitus jejaring sosial. Tidak ada tata
bahasa baku untuk digunakan pada situs jejaring sosial, ini membuat mereka
berkomunikasi semau mereka sendiri dengan bahasa mereka sendiri tanpa peduli
dengan tata bahasa yang baik dalam berkomunikasi. Hal ini perlahan tapi pasti
membunuh kemampuan komunikasi yang baik dan benar seperti yang dilakukannya
dalam berinteraksi didunia nyata selain itu juga membunuh keterampilan menulis
mereka yang sesuai dengan ejaan yang baku dan benar di sekolah.
4. Membuat Seseorang
Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul
Situs
jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri,
sehingga tidak sedikit dari mereka
tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang
telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang
mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.
5. Menghamburkan
Uang
Akses internet untuk membuka situs
jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih
kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk
pergi ke warnet sekedar untuk membuka
situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena
menggunakan uang secara tidak produktif.
6.Berkurangnya
Waktu Belajar Siswa
Hal
ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring
sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu
saja. Menurut pengamat social media dan teknologi informasi Nukman
Luthfie,selain harus waspada,orang tua juga harus mempelajari secara mendalam
media social ini demi masa depan anak-anak.berdasar penelusurunnya,ditemukan
fakta bahwa 17,6 juta pemilik akun jejaring social facebook berasal dari
Indonesia dan 360.000 orang diantaranya berumur 13 tahun.
Ada
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga
anak-anak mereka dari efek negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah
sebagai berikut:
Pertama,
berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di
internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua
mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya
pada saat berselancar di internet. Kedua, beritahukan tentang bahaya
yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat
anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan
mengerti batasan-batasannya. Ketiga, sebisanya dampingi anak saat
berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs
jejaring sosial. Keempat, tidak memberikan telepon seluler yang dapat
mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.
Langkah-Langkah
Strategis Pengimplementasian Gagasan
Dalam perkembangannya
di jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial
kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari
jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa
yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
Akibatnya para siswa
tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka
hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat
keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan.
Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi
atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi
mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan
dalam dunia pendidikan.
Dari paparan dampak situs jejaring social diatas,adapun langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai brikut:
Memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya situs
jejaring sosial
Langkah ini perlu dilakukan agar para
siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat
menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat
menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situs jejaring
sosial mereka lebih berhati-hati.
Usahakan untuk tidak memberikan
telepon seluler yang dapat mengakses internet(situs jejaring social)
Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini
telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa
merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki
kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya
mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan
siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka.
Maka dari itu sebagai orang tua,
usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini,
karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik,
maka akan berakibat pada prestasi mereka disekolah karena terlalu sering
mengakses internet atau jejaring sosial. Karena tujuan utama telepon seluler
adalah untuk alat komunikasi saja.
Mengawasi
siswa dalam berinternet atau berjejaring sosial
Pengawasan terhadap pergaulan siswa
dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak
diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan
menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan
perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak
menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan
hasil yang maksimal.
Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari
teman-teman juga dapat memudahkan anak
untuk mengakses situs jejaring social dengan mudah.maka dari itu mereka perlu
diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.dengan mengimplementasikan
gagasan diatas,diharapkan berbagai dampak
negatif yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik
sebelum terjadi atau sesudah dampak itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan
dampak negatif yang dihasilkan dari situs jejaring sosial, alangkah lebih
baiknya jika kita menggunakan internet dan jejaring sosial dengan bijak.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gagasan
yang Diajukan
Adapun
gagasan yang dapat saya ajukan adalah, sebagai seorang siswa yang mempunyai
nalar dan pikiran kritis terhadap persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika
menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan
aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga
motivasi belajar siswa tetap terjaga dan prestasi belajar mereka dapat
ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai
peserta didik.
Teknik
Implementasi yang Dilakukan
Mengenai
teknik implementasi, saya mencoba untuk memberikan pengarahan kepada siswa
tentang dampak dan akibat negatif dari situs jejaring sosial tersebut, agar
siswa dapat lebih memahami penggunaan situs jejaring sosial dan menggunakannya
dengan baik. Selain itu siswa juga perlu diberi kesadaran akan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar untuk meningkatkan motivasi dan
prestasi belajarnya.
Manfaat
dan Dampak
Manfaat
dari karya tulis ini yaitu memberikan solusi mengenai dampak negatif dari situs
jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Agar nantinya
dampak tersebut dapat diminimalisir adanya. Adapun dampak dari karya gagasan
ini yaitu memberikan porsi solusi dan pemecahan masalah yang beragam terhadap
dampak negatif jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa,
sehingga prestasi siswa dapat meningkat.
3.2 SARAN
Berbahaya atau tidaknya situs jejaring
sosial itu tergantung pada bagaimana kita mewaspadai hal - hal yang tidak
diinginkan itu agar tidak terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya para orang tua
lebih mengawasi anak - anaknya ketika mereka sudah mulai berjejaring lewat dunia
maya, peran pemerintah dan lembaga pendidikan juga penting disini, yakni
memberikan penyuluhan tentang bahaya berjejaring di dunia maya. Dengan begitu
mereka secara perlahan akan mengerti dan bisa bertindak waspada ketika mereka
sedang bermain atau berjejaring di dunia maya dan secara tidak langsung
tindakan tersebut dapat mengurangi kasus - kasus yang ada akibat situs jejaring
sosial.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian.
Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. et.al. 2007. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Skripsi. Bandung:
Alfabeta.
http://merdeka-panthom.blogspot.com/10 dampak
negatif facebook bagi pelajar dan remaja
http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html.
http://www.kompas.com/Berjejaring
Sosial Itu Butuh Kedewasaan
5 komentar:
Salam kenal ja dari saya....!!!
iya salam kenal juga
Assalamu'alaikum
izin printout tuk bahan makalah adik ya, makalah bidang sosiologi katanya.
nanti disampaikan juga sumber tulisannya
Assalamu'alaikum
izin printout tuk bahan makalah adik ya, makalah bidang sosiologi katanya.
nanti disampaikan juga sumber tulisannya
@herbal
iya ^_^
Posting Komentar